BNEWS - Demontrasi terkait ketidak puasan di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Indragiri Hulu (Inhu) berakhir ricuh. Sempat terjadi bentrok fisik antara personel Kepolisian dengan pendemo dan satu orang luka serius.
Dengan kesigapan dan kesiapan personel Polres Inhu, Polda Riau dibawah pimpinan Kapolres Inhu, AKBP Dody Wirawijaya yang profesional, masalah tersebut dapat diselesaikan dengan baik hingga tuntas hingga ke akarnya.
Rangkaian kejadian tersebut bagian dari simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) dalam rangka pengamanan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024, yang dilaksanakan Polres Inhu bersama sektor terkait, Senin 16 Oktober 2023 siang di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Beringin, Kota Rengat.
Kapolres Inhu, melalui PS Kasubsi Penmas Polres Inhu, Aipda Misran, Selasa (17/10/2023( menjelaskan, dalam simulasi itu, ada beberapa tahapan skenario yang telah dilaksanakan dengan baik dan dinilai sukses. Hal ini dibuktikan dengan antusias masyarakat yang menyaksikan langsung simulasi tersebut.
Diantaranya, jelas Misran, berawal dari salah satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang sudah dibuat sedemikian rupa untuk masyarakat melaksanakan pencoblosan. Petugas dan kelompok penyelenggara membawa logistik Pemilu dikawal polisi dan Linmas menuju TPS.
Masyarakat mulai berdatangan untuk mencoblos, ketika penghitungan suara, ada salah seorang tim sukses Pasangan Calon (Paslon) Y yang memprotes kecurangan dalam penghitungan suara, sehingga kericuhan mulai terjadi.
Kericuhan ini berlanjut dan berkembang hingga ke kantor KPU, bahkan di kantor KPU Inhu terjadi aksi demontrasi dan sempat terjadi bentrok fisik antara personel Kepolisian dengan pendemo, hingga akhirnya Kapolres Inhu bersama pihak terkait turun tangan dan menyelesaikan permasalahan atau sengeketa Pemilu tersebut dengan baik.**/iin