Lahan Gambut di Pekanbaru Terbakar, Lima Hari Api Baru Bisa Dipadamkan Kamis, 22/06/2023 | 11:10
Lokasi Karhutla di Air Dingin Pekanbaru
BNEWS - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terjadi di Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru. Butuh waktu 5 hari api baru benar-benar padam. Dua hektare lahan gambut hangus.
Kedalaman gambut mencapai 5 meter membuat aparat kesulitan memadamkan api. Tim Gabungan yang terdiri dari Polsek Payung Sekaki, Polresta Pekanbaru, BPBD, Manggala Agni dan Masyarakat Peduli Api (MPA), sudah melakukan berbagai upaya untuk memadamkan api di dasar gambut.
Hembusan angin yang kencang ditambah cuaca panas yang terik membuat api semakin liar. Petugas bahu membahu untuk menjinakkan si jago merah tersebut.
Lokasi kebakaran juga cukup jauh dari jalan asap sehingga kendaraan roda empat tak bisa masuk. Proses pemadaman memerlukan upaya yang cukup keras.
"Lahan yang terbakar sekitar 2 hektare pemiliknya tumang tindih, ada 3 orang pemiliknya. Dari jalan aspal masuk ke dalam sekitar 1 kilometer. Mobil tak bisa masuk, hanya bisa sepeda motor," kata Kapolsek Payung Sekaki AKP Nur Syafniati, Kamis (22/6/2023).
Tim gabungan terdiri dari Polri 15 personel, BPBD 11 orang, Babinsa 1 orang, Masyarakat Peduli Api (MPA) 2 orang dan Manggala Agni 7 orang. Mereka memadamkan api dengan sejumlah alat pemadaman yang cukup memadai.
Nur menjelaskan, kendala yang dihadapi petugas hanya pada kontur tanah gambut yang sulit dipadamkan. Sebab, ketika api di tanah padam, tapi di dalamnya belum tentu di dalam padam
"Kami siram apinya hingga gambut menjadi bubur baru bisa padam. Itupun masih berpotensi terbakar kembali, karena bisa saja bara api masih hidup di dalam," terangnya.
Meski begitu, Nur dan anak buahnya tetap ke lokasi kembali untuk memantau lokasi lahan bekas terbakar. Dia tak ingim api muncul kembali karena cuaca masih panas dan hujan datang.**/zie/mc