Rumah Sutikno Ditimpa Turap SPBU Sungai Dawu Hingga Ada Bagian yang Runtuh Minggu, 10/09/2023 | 18:00
Kondisi rumah Sutikno
BNEWS - Sutikno, warga Desa Sungai Dawu, kecamatan Rengat Barat kabupaten Indragiri Hulu, merasa dirugikan akibat adanya turap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang runtuh dan menimpa bangunan rumah miliknya.
Menurutnya kejadian tersebut sudah dua tahun lalu, tapi hingga hari ini tidak ada kejelasan dari pihak SPBU. Sutikno mengatakan, kurang lebih 10 tahun tinggal disana bersama keluarga tidak pernah mengalami hal seperti ini.
Diceritakan kepada wartawan, bangunan rumahnya rusak ketika ada bangunan SPBU sepadan dengan pekarangan rumah Sutikno dan turap yang sepadan dengan rumahnya longsor,
"Akibatnya rumah saya ikut terdampak. Selain saya mengalami kerugian materi saya bersama keluarga juga merasa tidak nyaman tinggal disini," kata Sutikno.
Sutikno juga menambahkan, turap SPBU runtuh diduga karena bangunannya tidak sesuai dengan Bestek, sehingga turap runtuh dan menimpa bangunan rumahnya.
"Sudah dua tahun dan tidak ada kepastian dari pihak SPBU untuk mengganti kerugian, jika musim penghujan Sutikno harus mengungsi dikarenakan rumah bocor dan dikawatirkan rumahnya runtuh.
Menurut Sutikno, pihak SPBU tidak ada berupaya untuk musyawarah atau mengganti kerugian yang dia alami.
Menanggapi hal itu, Ketua DPP Lembaga Aliansi Indonesia, Rudi Walker Purba, selaku penerima kuasa pendampingan Sutikno mengatakan, pihaknya sudah melaporkan peristiwa ini ke Polres Inhu.
"Kita akan kawal terus perkembangan kasus ini, karena sudah dua tahun belakangan ini hidup Sutikno bersama keluarga tidak nyaman, dan kami juga berharap ada tindakan khusus dari pihak Pertamina untuk SPBU ini, diduga telah lalai dalam hal ini," kata Purba.
Terpisah Ega Oktaviandi selaku manager SPBU ketika di konfirmasi, Minggu (10/09/2023) mengatakan, mengenai hal ini pihaknya membenarkan kejadian tersebut.
"Benar kejadian itu. Setelah kejadian itu kami sudah musyawarah ke beliau (Sutikno) untuk memperbaiki rumah nya namun beliau memilih dalam bentuk sejumlah uang untuk ganti rugi dan itu sudah kami bayarkan, Saya kira sudah klir dan ternyata tiba tiba naik lagi," kata sutikno.**/Iin